Senin, 23 Mei 2011

Bintang di Tengah Malam


Setelah senja bersinar, bintang-bintang mengambil tempat mereka di langit dan masing-masing memainkan lagu sendiriBahkan jika aku tidak bisa mengatakan bahwa aku sudah menjadi jujur,Air mata kini telah bergabung dengan emosi saya dan laut yang kecil telah terbentuk di kaki saya
Langit tidak bergerak, matahari hanya terbit dan terbenamTanah tidak bergerak, kau hanya berjalan atau berdiri diam
Lagu di tengah malam aku menangis pergi "Pada kenyataannya, aku tidak suka sendirian ... aku benar-benar benci"Aku datang untuk mengetahui apa yang penting sejak hari ituSebuah sendok kecil hampir cukup untuk meraup kebahagiaanApakah ada seseorang untuk berbagi bersama atau harus ku simpan sendiri?
Sebuah retakan baru akan muncul setiap kali aku berpura-pura menjadi kuat, sehingga tampak bahwa hatiku harus dibuat dari kaca, seperti sebuah mimpi kosongKarena kita takut bermain-main dengan kemurnian, masing-masing dari  kita telah bertindakSeolah-olah kita telah menetap di dunia yang buram ini
Aku sudah menyeret kebebasan sepanjang jalan.Setiap saat perpisahan akan datang, tampaknya seolah-olah langit akan tenggelam kembali
selamat tinggal, aku bergumam dalam hujan "kau bisa meminjam payung ku ... itulah yang ada di sini "Aku akan
selalu memberikan kebaikan hati kuaku masih belum menyerah pada harapan , itu janjiUntuk orang yang tidur dengan kerlipan binyang sebagai tempat tidur
Di sebuah kota tanpa musim, seorang anak muda membungkuk sedih, tapi meskipun begitu...Anak-anak yang kedinginan masih bisa memandang bintang-bintang dengan senyuman kecil
Mungkin sesendok kecil kebahagiaan cukup untuk ku bagi dengan meraka..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar